Selasa, 06 Desember 2011

Sisa Sisa Yang Tak Lekang (Kreatifitas Sampah)


1.1 bagian depan toko pak Soeyatno
Betapa kreatifnya masyarakat di Indonesia ini,tapi hanya saja kurangnya apresiasi dari masyarakat itu sendiri .
Misalnya saja seperti kerajinan yang di buat oleh pak Soeyatno ini pria berumur 56 tahun,beliau sangatlah kreaatif beliau bisa membuat kerajinan dari barang yang telah terbuang ( sampah ). Beliau membuat kerajinan topeng tradisional ( wayang ) berbahan bubur kertas yang dilapisi oleh sobekan bardus .
1.2 kontruksi topeng yang belum jadi

Usaha pak Soeyatno ini di mulai dari tahun 90an hingga sekarang,namun yang disayangkan usaha pak Soeyatno ini mengalami penurunan akibat efek dari Krisis Moneter ( krismon ),selain harga bahan pendukung yang mahal peminatnyapun semakin sedikit.Usaha pak soeyatno pun tidak dapat berkembang pesat . 

1.3 barang barang yang digunakan
Bahan bahan yang digunakan pak Soeyatno adalah ( kardus/Koran yang sudah tak terpakai, lem, cat ) dalam pembuatannya pak Soeyatno tidak menggunakan cetakan topeng pada umumnya,dalam pembuatan topeng tersebut pak Soeyatno langsung membuat atau mencetaknya menggunakan system manual tanpa di bantu oleh cetakan atau mesin. Harga topeng yang di jual oleh pak Soeyatno berkisaran antara 15.000-60.000 tergantung kesulitannya. Anda bisa mendapatkanya di Jl.Ciwastra anda bias langgung menemukannya karna hanya ada satu pengrajin topeng disana . 



1.4.1 beberapa contoh topeng


1.4.2 beberapa contoh topeng


1.5 sisi lain dari toko pak Soeyatno




present by : aa cecep, achmad fauzi, agustianto (A3)"




Senin, 05 Desember 2011

ENENRGI ALTERNATIF DARI LIMBAH PLASTIK


ENENRGI ALTERNATIF DARI LIMBAH PLASTIK
 
Saat saya mengikuti pelajaran ipa, saat itu sedang di adakan presentasi tentang biogas, lalu ada seorng murid yang meanyakan, apakah ada energy alternative selain dari kotaran? Guru ipa pun berkata ( Bu pipih ) kalian tay sampah plastic, sampah plastic kalau di kubur tidak akan bias terurai, terus bu pipih pun melontarkan sbuah pertanyaan kepada murid, Bagamana cara menenggulangi sampah plastic? Kata murid, di daur ulang bu, kata bu pipih, selain di daur ulang sampah plastic juga bias jadi bahan energy alternative, bagaimana ceritanya bu ( celetuk saya berkata ), kalian suka memperhatikan gak saat kalian membakar sampah plastic, saat sampah plastic di bakar suka ada cairan-cairan yang kluar, nah itulah yang kalo di olah akan menjadi bahan energy alternative seperti BBM
            Dari cerita di atas lah yang memunculkan saya untuk membahas energi alternative pada tugas web yang di berikan pak banbang, saya mulai mencari sumber di google, karna di sana banyak sekali sumber yang saya perlukan, setelah mencari beberapa jam di google saya tidak sengaja mengklik sebuh artikel yang di buat oleh anak SMKN 3 madiun, ternyata anak-anak madiun ini telah menguji coba apa yang saya cari, mereka berhasil membuat sebuah energy alternative dari sampah plastic, dengan beberapa proses  yaitu. Pertama, limbah plastic di bakar, lalu penyulingan (firolisis) dan penjernihan. Nah, uap( hidrokarbon) hasil pembakaran inilah yang menjadi minyak yang bisa di gunakan menjadi bahan bakar.
            Menurut sumber ini, katanya bahan energi alternative dari sampah plastic ini lebih jernih bahkan kualitasnya lebih baik dari minyak tanah.
            Mereka pun member tahukan cara-cara pembuatannya :
Bahan :
1.     Plastik segala jenis
2.     Tabung Elpiji
3.     Pipa Penyulingan
4.     Tabung pembakar
Proses Pembuatan :
1.     Alat pembakaran dibuat dari tabung gas elpiji yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) ukuran 3 kilogram.
2.     Tabung elpiji ini dilubangi dan dipasangi corong besi dengan dilas. Corong ini untuk memasukkan bahan plastik yang dibakar dalam tabung.
3.     Tabung pembakaran dihubungkan dengan pipa penyulingan yang terhubung dengan tabung penadah uap atau hidrokarbon yang mencair jadi minyak.
4.     Plastik yang dimasukkan dalam tabung dipanaskan dengan gas elpiji hingga terurai dan uapnya mengendap menjadi minyak.
5.     Satu kilogram plastik bisa menghasilkan sekitar satu liter minyak.
6.     Agar efisien dan bernilai ekonomis, untuk pembakaran plastik selanjutnya menggunakan minyak plastik hasil penyulingan.

KREASI SAMPAH

Di zaman yang maju ini, makin banyak tekhnologi-tekhnologi yang canggih, dimana orang-orang makin maju dan semakin bersaing dengan ketat dalam kehidupan .

Tapi di samping itu ada satu hal yang tak bisa di hindarkan dalam kehidupan sehari-hari kita, yaitu SAMPAH. Sampah secara garis besar adalah barang yang sudah tidak layak untuk kita pakai lagi. Tapi di tangan orang-orang yang kreative,sampah bisa dijadikan sebagai hal yang sangat berharga dan bisa menjadikanya uang .

Dalam lingkungan sehari-hari sampah banyak di temukan dimana-mana,apalagi sampah rumah tangga yang di hasilkan tiap harinya yang berkisar 2 kantong kresek. Di tangan seorang ibu yang bernama Neneng,dia adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus guru di Smpn 1 bojong soang,dia bisa membuat murid-muridnya untuk kreative dan mandiri. Di temuinya tanggal 3 desember kemarin kami mencari informasi untuk mengetahui cara-cara membuat tas dari sampah bungkus kopi yang sudah seharusnya masuk tempat pembuangan sampah ibu neneng membuat bungkus kopi menjadi bebrapa karya, contohnya seperti tas,dompet, dll.

Untuk membuat sebuah dompet mebutuhkan sebanyak 130 bungkus kopi yang bekas,sedangkan untuk membuat sebuah di butuhkan bungkus kopi sebanyak 350 bungkus.



Untuk harga sebuah dompet berkisar seharga Rp. 15.000,00
Sedangkan untuk sebuah tas berkisar seharga Rp. 45.000,00

Tujuannya membuat tas dan dompet dari bahan sampah plastik kopi adalah untuk mengurangi sampah yang sudah banyak dan mengurangi lingkungan tercemar sekaligus juga mengurangi kerusak ekosistem. “Dari pada diam terbengakalai lebih baik kita sebagai generasi yang masih muda mulai mengurangi sampah dan mulai kreative dari mulai hal yang paling terkecil .

Gambar di atas
foto Bu Neneng dan beberapa muridnya

By : Neng Nia n.h , Ananda Yunia , Ridwan Arifin

Sabtu, 03 Desember 2011

Ini prilaku warga yang membuang sampah sembarangan kesungai, padahal di sungai itu sendiri terdapat papan peringatan keras bahwa "DILARANG MEBUANG SAMPAH KESUNGAI!!!" tapi karena kurangnya kesadarn dalam diri masyarakat sehingga mereka membuang sampah secara sembarangan!!
ini sangat di sayangkan, bukan hanya warga yang tinggal di sana saja tapi kurang peran serta pemerintah juga yang menjadi rukasaknya ekosistem sungai ini.

Sangat jelas dan tidak benar adanya jika kita mebuang sampah kesugai. maka dari tiu kita selaku pelajar/siswa jgn pernah membuang sampah sembarangan apalagi kesungai. Dampaknya mungkin akan terasa di masa yang akan datang!!!
                                                     Posted By: Ajis Husen
                                                POsted By : Ajis Husen
Rawatlah lingkungan kita!!!

Created By : Ajis Husen,Kikip Kusmarlan,Rizky mulya Hanafiah dan Moch, Rifan 

Kebersihan Lingkungan

LINGKUNGAN
Bukan hal yang patut di pertanyakan apabila kita menanyakan kata "LINGKUNGAN" kita semua sebagai manusia di bumi di lingkungan yang berbeda.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat, latar dll.
Kita dapat terpengaruh dalam lingkungan. Secara langsung ataupun tidak langsung, baik dan buruk nya suatu lingkungan.

KEBERSIHAN
Kebersihan adalah kondisi, atau situasi yang bebas dari udara kotor, bau dll.
Kebersihan adalah salah satu ciri steril kah atau higiienis suatu lingkungan atau segalanya.

LINGKUNGAN BERSIH
seperti yang telah di beritahukan tentang kebersihan dan lingkungan.
dapat disimpulkan bahwa LINGKUNGAN BERSIH adalah suatu tempat atau wilayah yang higienis tanpa dipenuhi kotoran, bau, polusi dan lain sebagainya...
suatu lingkungan akan tercemar apabila tidak di rawat kebersihannya.
dan kebersihan adalah sebuah yang menjelaskan suatu wilayah agar tidak menyebarkan virus, bakteri, bau dan lain sebagainya.

by Ratna Dewi Manurip

Jumat, 02 Desember 2011

about


CIEUNTEUNG YANG KURINDUKAN
 
16.00 WIB Jum’at, 2 November 2011, Cieunteung.Bandung
 
Bandung adalah kota bermartabat yang indah, bersih dan asri dijuluki juga sebagai kota kembang. Selain dijuluki sebagai kota kembang Bandung terkenal dengan bangunan-bangunan sejarah, fashion dan wisata kulinernya. Di samping akan keindahan dan kelebihan yang dimiliki kota Bandung tersirat pula kekurangannya berupa pemandangan yang kurang enak dipandang salah satunya yaitu sampah.
Sampah adalah sisa-sisa pembuangan dari hasil kegiatan manusia, yang terbagi atas sampah organik, sampah anorganik, dan sampah B3.Fakta menyebutkan bahwa kota Bandung saat ini telah berubah menjadi kota sampah Karena intensitas jumlah sampah yang banyak dan menumpuk yang dibuang secara sembarang sehingga menimbulkan dampak negative yang sangat merugikan.
DSCF2419.JPG
Cieunteung merupakan salah satu dari sebagian banyak daerah yang merasakan kerugian  yang ditimbukan dari sampah kota Bandung. Sampah tidak akan menimbulkan masalah dan bahkan dapat memberi keuntungan pada kita apabila kita dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dan sebaliknya banjir  yang terjadipun tak luput karena ulah dari manusia sendiri.
DSCF2409.JPG
                                                Gambar Sungai Citarum
DSCF2410.JPG
                                    Gambar Sungai Citarum
 
Sungai Citarum membentang mengalir dihampir sebagian kota Bandung. Sungai terpanjang ini pada mulanya merupakan sungai yang dijadikan sebagai mata pencaharian serta untuk kebutuhan warga sekitar, akan tetapi saat ini sungai Citarum dipenuhi oleh sampah-sampah akibat ulah tangan-tangan tak bertanggung jawab yang tidak memperlakukan lingkungan dengan baik yang dampaknya menimbulkan masalah yang sering kita sebut dengan bencana banjir.
Cieunteung adalah bukti dari hasil kecerobohan ulah manusia. Bagaimanakah pendapat kalian? Sebuah kampung yang pada awalnya tentram dihuni oleh berpuluh-puluh kepala keluarga yang hidup didalamnya kini menjadi kampung yang tak layak huni bahkan kampung tersebut saat ini hampir tidak berpenghuni, menurut data informasi tercatat kurang lebih 50 jiwa yang masih menetap dan bertahan di dalam tempat tinggalnya. Kondisi kampung Cieuteung yang sangat memprihatinkan hampir sebagian rumah-rumah warga rusak parah akibat bencana banjir yang melanda, perahu-perahu yang dipakai ketika banjirpun masih terlihat di depan-depan rumah warga yang telah rusak parah. Termasuk bangunan sekolah yang sudah tak layak dipakai kembali.
DSCF2438.JPG
                                Gambar rumah warga yang telah rusak parah
 
DSCF2448.JPG
                                Gambar bangunan sekolah yang sudah tak layak pakai
DSCF2452.JPG
                                Gambar suasana Kampung Cieunteung setelah banjir
        DSCF2453.JPG
Peristiwa terjadinya banjir ini bermula dari sampah yang menumpuk di sekitar sungai Citarum, sampah memenuhi serta mengotori permukaan sungai dan menyumbat aliran sungai sehingga sungai tidak dapat mengalir lancar. Ketika hujan turun air dalam sungai tidak mengalir karena penyumbatan yang terjadi oleh sampah menyebabkan sungai meluap dan dalam intensitas air yang tinggi sungai membanjiri daerah Cieunteung.
Posko-posko bantuan seperti PMI (Palang Merah Indonesia) ikut berpartisipasi membantu korban-korban bencana banjir untuk mengevakuasi dan memberikan bantuan seperti sandang dan pangan berupa sembako bagi masyarakat mengungsi.
 
DSCF2423.JPG
                Bapak Dedeng (Narasumber)
 
Menurut sumber yang mengetahui sebut saja namanya Bapak Dedeng beliau adalah salah seorang warga yang pernah merasakan banjir. Tempat tinggal Bapak Dedeng ini tak jauh dari pusat banjir, di kampung Cieunteung hanya berbeda satu jembatan saja tepatnya yaitu di kampung Cijagra. Beliau mengatakan bahwa jika tempat tinggalnya terkena banjir, menandakan bahwa kampung Cieunteung sudah mengalami banjir yang sangat parah. Banjir yang terjadi bukan hanya masuk ke rumah- rumah warga saja akan tetapi mengganggu kegiatan aktivitas lain seperti melumpuhkan jalan utama yang paling sering digunakan oleh warga untuk melakukan kegiatan dan menyebabkan kemacetan total. Terutama pada bulan January hingga Maret daerah ini sering terkena banjir, ketika banjir melanda warga-warga yang rumahnya terkena banjir mengungsi memakai tenda yang diberikan oleh PMI dan menggunakan tenda pengungsian di tempat-tempat atau bangunan pemerintahan.
 
   Kampung Cieunteung merupakan daerah langganan banjir, Pemerintah kab. Bandung berencana menjadikan Cieunteung sebagai kawasan danau wisata sebagai cara pemanfaatan penanggulangan Cieunteung yang terus menerus menimbulkan kerugian akibat bencana banjir yang melanda.
Mau dikatakan apa lagi Cieunteung memang sudah menjadi langganan banjir yang terjadi di daerah kab. Bandung, masyarakat dan pemerintahan telah mengerahkan segala cara untuk menanggulangi bencana banjir seperti membuat benteng dekat sungai yang bertujuan agar ketika sungai meluap air tidak menggenangi rumah warga dan pengerukan sampah sungai dilakukan agar sungai dapat mengalir dan tidak terjadi penyumbatan. Semua cara telah dilakukan dan tidak dapat menghentikan banjir langganan tersebut, semua telah terlambat Cieunteung telah menjadi kenangan, kehidupan berubah menjadi kesunyian kehangatan telah menjadi kebekuan dan keceriaan berubah menjadi padam. Jagalah lingkungan kita dengan sebaik-baiknya, janganlah kita membuang sampah sembarangan karena penyesalan akan datang belakangan. Kalau sudah begini siapa yang akan disalahkan? Hanya kesadaran diri kitalah yang dapat mencegahnya dan menolong kita agar bencana ini tidak terjadi lagi di Cieunteung-Cieunteung lainnya.
(Wahyuni markotim/Tanti Cynthia M/Yani Yuliani***)

about

DKV (Desain Komunikasi Visual)

foto kelas bersama RCTI

ini adalah foto kelas kami saat berkunjung di RCTI untuk mengetahui beberapa hal tentang pertelevisian dan desain grafis
by Ratna Dewi Manurip

foto kelas bersama

ini adalah foto kelas kami XII DKV 1

fotografiII

dan ini adalah foto kami saat pelajaran fotogafiII dengan tema "foto bebas"
semua murid kelas XII KDV 1 terdapat dalam foto ini.








by Ratna Dewi Manurip

fotografi1

ini salah satu foto kami saat pelajaran fotografi dengan tema "foto gaya seragam"


by: Ratna Dewi Manurip

ini adalah foto murid kelas XII DKV 1




by: Ratna Dewi XII DKV 1